Faktajurnalisa.com - Siswa di Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara, bertaruh hidup mereka untuk menuntut pengetahuan. Mereka melintasi jembatan gantung di Sungai Muzoi yang hampir runtuh.
Siswa dari Desa Orahili, Kecamatan Namahalu Esha, bergiliran melewati jembatan. Ini dilakukan karena tidak ada lagi akses alternatif.
Mereka menyeberang tanpa bantuan orang dewasa. Ini sangat berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa.
Dilansir Kabarmedan.com, Jumat (1/10/2021), jembatan yang menghubungkan desa Orahili dengan desa Mazingo putus, karena dihantam oleh aliran banjir yang berat.
"Sekarang siswa cukup sulit untuk lewat di sini. Kita sebagai orang tua harus mengantar. Jangan sampai menyebabkan korban," kata kepala desa Orahili, Cornelius Harefa.
Warga berharap jembatan akan diperbaiki segera sebelum adanya korban. Apalagi sekarang siswa mulai melakukan pembelajaran tatap muka (PTM).
"Tolong untuk masyarakat sementara untuk memperbaiki jembatan, karena situasinya sangat rusak. Karena anak-anak sudah mulai sekolah dan melewati jembatan ini," katanya.
0 Komentar