faktajurnalisa.com - Eni Yulansari, siswa kelas X SMA N 10, ditemukan tewas mengambang di Sungai Musi.
Eni adalah seorang siswa asing dari OKU Selatan.
Selama studinya di Palembang, Eni menyewa di Jalan Srijaya State Hasanas Hasanas Lama Ilir Barat 1 Palembang.
Saat mengunjungi rumah kos, suasana kos sangat sepi.
Dalam rumah sewa cat biru 3,5 x 7,5 meter ini, Eni Yulsari telah menghabiskan hari-harinya selama 6 bulan terakhir.
Diketahui, Eni menyewa asrama selama satu tahun. Dia tinggal di sana sejak Juli 2018.
Mauladi (55 tahun), pemilik rumah kos, mengatakan bahwa beberapa barang bawaan Eni telah dibaawa orang tuanya ke kampung halamannya di Desa Bumi Genap Muara Dua, Oku Selatan.
"Hanya tertinggal di belakang lemari sangat sedikit. Ibu Eni telah membawa semua pakaian dan fotonya ke desa," katanya.
Termasuk dua surat yang ditinggalkan oleh Eni, berisi pencurahan hatinya, juga dibawa ibunya kembali ke kampung halamannya.
"Ibunya ketika membaca surat itu segera menangis, aku tidak mengerti apa yang dia katakan. Tapi jelas tanda-tanda ENI ingin bunuh diri," katanya.
Sementara itu, Husah, seorang warga setempat, mengatakan dalam kehidupan sehari-harinya, Eni dikenal sebagai orang yang ramah dan sopan.
"Anak itu tidak banyak bertindak, dia pergi dan pulang dari sekolah langsung ke rumah sewaannya."
"Tidak mengundang teman-temannya untuk berkumpul di asrama. Ya, tidak banyak ulahnya," katanya.
Untuk alasan ini, Husnah mengaku sangat terkejut dengan berita tentang tenggelamnya Eni dengan dugaan bunuh diri.
Dia berkata, pada hari pertama Eni ditemukan hilang, penghuni di sekitar rumah sewaan terkejut.
"Apalagi ketika aku mendengar Eni tenggelam. Wow, warga di sini heboh. Masih seperti tidak percaya," katanya.
Sebelum ditemukan tenggelam di Sungai Musi, Eni Yulsari meninggalkan surat yang berisi curahan hatinya.
Pemilik, Mauladi (55) mengatakan ada 2 surat yang ditemukan.
Surat pertama ditemukan di tempat sampah di depan rumah sewaan dan surat kedua bersama tetangga korban.
"Saya tidak mengerti isi surat itu karena ditulis dengan bahasa daerah Komering. Tapi ada sesuatu yang saya mengerti, 'Saya tidak tahan lagi,' hanya itu yang saya mengerti," katanya.
Fakta kematian Eni Yulsari
Siswa SMAN 10 Palembang Eni Yulansari ditemukan tewas mengambang di Sungai Musi.
Belum diketahui secara pasti penyebab korban jatuh dari sungai Musi, apakah itu diduga melakukan bunuh diri atau kecelakaan.
1. Terlihat suram
Herman Sudianto, guru ekonomi SMAN 10 Palembang, mengatakan terakhir kalinya berinteraksi dengan Eni Yulasari.
Herman mengklaim telah melihat perilaku aneh Eni. Ketika ditanya, korban menjawab, "Biasa ada masalah," kata Herman, meniru jawaban Eni.
Karena menjawab seperti biasa, Herman tidak menggali lebih dalam.
"Saya pikir itu hanya masalah pemuda biasa," katanya.
2. Rumah kos di Palembang
Herman juga berkata, korban tinggal di rumah kos di Palembang. Sementara orang tuanya tinggal di Muaradua Selatan Oku.
Korban saat ini duduk di sekolah menengah kelas X atau kelas 1. "Dia hanya enam bulan tinggal di Palembang," kata Herman.
3. Kurikuler ekstra aktif
Korban, kata Herman secara aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
"Aktif di Rohis, aktif di Paskib. Di Paskib, ia pulang larut malam. Pada penyiaran ia juga aktif, penyiar radio sekolah.
Kepala SMAN 10 Palembang, Fir Azwar, ketika dihubungi, mengklaim bahwa siswa yang tewas jatuh dari Jembatan Ampera adalah salah satu muridnya.
4. Tidak masuk Sejak Rabu
Korban diketahui belum sekolah sejak kemarin. Terakhir kali saya pergi ke sekolah pada hari Selasa.
Selasa malam Tribunsumsel.com telah menerima informasi bahwa seorang siswa telah jatuh di Jembatan Ampera. Namun, setelah investigasi informasi masih membingungkan.
Diduga informasi awal yang terkait dengan ENI.
5. Ditemukan nelayan
Tubuh seorang siswa sekolah menengah ditemukan di Sungai N 10 Palembang Musi, tepatnya dalam aliran 1 Ilir, Kamis (10/1)
Siswa tersebut adalah Eni Yulansari, siswa sekolah menengah N 10 Palembang. Identitas tersebut dikenal dari seragam sekolah yang digunakannya.
Subbagian Patwal Airud IPDA Zaelani Polisi mengatakan tubuh ENI pertama kali ditemukan oleh salah satu pria yang memancing di Sungai 1 Ilir Musi.
Setelah menemukan jasad nya, para nelayan kemudian memberikan laporan kepada Angkatan Laut Posmat 1 Ilir Palembang.
"Penemuan jenazah sekitar pukul 08.30, dan segera melaporkan ke kantor polisi dan post airud Ilir Timur Boom baru," katanya.
Saat ini tubuh Eni dibawa ke rumah sakit polisi Palembang.
0 Komentar