Faktajurnalisa.com - Pesulap Master Limbad ternyata juga menjadi seorang pengkhotbah. Limbad sering di sekitar Indonesia menyiarkan Islam ke daerah timur bahkan ke Timor Leste.
Di Timor Leste, Master Limbad dan rekannya Ustad Dewa Putu Adhi untuk mengislamisasi satu keluarga besar.
Kisah Limbad Da'wah di Timor Leste diberitahu oleh Ustad God Putu Adhi di YouTube Refly Harun.
Ustadz Dewa Putu Adhi menceritakan pernah untuk berdakwah ke Timor Leste pada tahun 2019 dengan Limbad.
Mereka pergi ke daerah di Timor Leste. Pada saat itu Limbad dan Ustadz Allah ingin memenuhi shalat Zuhur.
Kebetulan di daerah ada masjid berdiri. Tetapi masjid itu tidak digunakan dan ditutupi seng.
Limbad dan Ustadz Dewa memutuskan untuk memasuki masjid dan membongkar penutup seng.
"Ini luar biasa. Di dalam kita mesti merapikan botol-botol minuman bekas alat-alat kontrasepsi. Pokoknya masjid itu digunakan tempat maksiat. Padahal itu masjid layak pakai," kata Ustaz Dewa.
Rupanya kata Ustad, warga setempat tidak menyukai kehadiran Islam. Ketika dia tahu ada Limbad dan Ustadz, penduduk setempat mengepung.
"Habis salat kita diadang ratusan orang pakai parang. Dan itu sudah tidak suka dengan kami. Kami bertujuh lawan 300 an kurang lebih," kata Ustaz Dewa.
Limbad maju untuk menghadapi massa. Ternyata salah satu warga yang mengenal Limbad. Orang itu malah mengundang Limbad ke rumahnya karena keluarganya penggemar Limbad.
Limbad berangkat dan kelompok itu pergi ke rumah orang itu. Di rumah itu, mereka diajak untuk makan. Ternyata orang yang mengundang Limbad adalah massa dan pemimpin agama.
Di sana mereka berbicara selama tiga jam. Limbad menunjukkan atraksi ajaibnya seperti terbang uang dihadapan keluarga.
Kepada keluarga itu, Limbad mengatakan bahwa Islam punya kuasa Tuhan yang lebih.
"Jadi apapun yang kita belajar kita akan cepat bisa. Ga ada yang bisa seperti saya. Karena saya Islam saya bisa," ujar Limbad kepada satu keluarga itu ditirukan Ustaz Dewa.
Kata-kata Limbad yang membuat satu keluarga tertarik pada Islam. Setelah berbicara selama tiga jam, satu keluarga itu menyatakan bahwa mereka akan masuk Islam.
"Dan di rumah itu akhirnya kita syahadatkan 36 orang berikut dianya," ujar Ustaz Dewa. Keputusan orang itu masuk Islam membuatnya terusir dari kampung halaman.
Menurut Ustadz Dewa, orang itu dan keluarganya akhirnya tinggal di hutan.
"Dia memproklamirkan dirinya sebagai Presiden Muslim Timor Leste," kata Ustadz Dewa yang mengaku telah melupakan nama orang tersebut.
0 Komentar