Nah, salah satu orang paling bahagia dengan kemenangan ini adalah seorang pria dari Konawe, Sulawesi Tenggara, bernama Amiruddin P.
Ya, dia adalah ayah Apriyani Rahayu.
Ditemui oleh Sulawesi Tenggara Tribune, Amiruddin mengenakan topi haji
Dia mengenakan kemeja batik lengan panjang.
Sebelum pertandingan terakhir, Amiruddin berharap anaknya akan mengabaikan pertandingan terbaik dengan Greysia Polii.
Sebelum final, kata Amiruddin, ia bersyukur bahwa Apriyani dapat memenuhi syarat untuk Indonesia kepada Partai Olahraga Dunia.
"Alhamdulillah, dia (Apriani) telah berhasil di final ini," kata Amiruddin di kediamannya ketika bertemu dengan TribunnewsSultra.com, Minggu (01/08/2021).
Selanjutnya, Amiruddin berharap bahwa Apriyani dan Greysia Polii memenangkan tempat pertama selama final dan dapat menyumbangkan medali emas ke Indonesia dari Badminton Sports.
Amirruddin mengatakan dia tidak berhenti berdoa untuk putrinya dan Greysia Polii.
"Harus bertarung sekeras mungkin. Aku di sini untuk tidak berhenti berdoa untuk menang," lanjut Amiruddin.
Amiruddin juga meminta semua pihak untuk berpartisipasi dalam berdoa untuk utusan Indonesia.
"Jadi kita bisa mendapatkan kemenangan," jelasnya.
Lahir di Lawulo.
Apriyani Rahayu lahir di Lawulo, Unaaha, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) pada tanggal 29 April 1998.
Apriyani menjadi spesialis ganda putri dan bercampur ketika junior.
Sementara di tingkat senior, Apriyani Rahayu menjadi spesialis ganda wanita.
Dia adalah Medali Perunggu Kejuaraan Dunia 2018 di Cina di Cina dan Asian Games 2018 di Jakarta.
Sepanjang karirnya setelah turnamen bulu tangkis, Apriyani Rahayu telah berpasangan dengan beberapa pemain.
Di antara mereka Rosyita Eka Putri Sari, Fachriza Abimanyu, Rinov Rivaly, Jauza Fadhila Sugiarto, Agripinna Prima Rahmanto Putra, Panji Akbar Sudrajat, ke Greysia Polli.
Apriyani Rahayu mulai bermain bulutangkis ketika dia berusia lima tahun, di tanah tanahnya Konawe, Sulawesi Tenggara.
Dikutip dari BWF pada hari Sabtu (31/1/2021), Apriyani Rahayu mengklaim bahwa orang tuanya, dan pelatih pertamanya dari Satamuddin yang memiliki pengaruh pada karirnya di dunia bulutangkis
0 Komentar