Faktajurnalisa.com - TikTok baru-baru ini membuat serangkaian pembaruan terkait kebijakan privasinya.
Dengan pembaruan ini, TikTok dapat mengumpulkan data Anda dalam bentuk wajah dan suara.
Pembaruan ini tercantum dalam catatan mengenai pengenal biometrik terbaru.
Namun, data ini diklaim dapat diperoleh jika ada izin resmi.
Hal ini diketahui dari versi terbaru kebijakan privasi TikTok untuk pengguna Amerika Serikat.
Tampaknya ada perubahan pada opsi "Informasi Gambar dan Audio".
Dikutip dari Slashgear, Minggu (6/6/2021), TikTok menambahkan catatan bahwa aplikasi dapat mengumpulkan informasi dengan mengidentifikasi objek dan pemandangan yang muncul, keberadaan dan lokasinya, wajah dan bagian tubuh lainnya, suara, hingga teks yang dimasukkan.
TikTok mengakui, data ini didapat saat Anda mengaktifkan beberapa fitur tambahan seperti efek audio khusus.
Begitu juga moderasi konten, klasifikasi demografis, rekomendasi konten, dan rekomendasi iklan.
Selain itu, TikTok juga dilaporkan merekam informasi pengguna hingga aktivitas mereka di dalam aplikasi.
Beberapa informasi seperti email, nomor telepon, hingga informasi lain mengenai pengguna akan terekam di TikTok.
Selain itu, TikTok juga akan menyertakan sejumlah data lain seperti agen pengguna, jenis jaringan, identifikasi, ID perangkat, status baterai.
Termasuk pengaturan audio, ke perangkat audio yang terhubung seperti speaker bluetooth, mikrofon, atau headset.
0 Komentar