Mengenang Kisah Ustaz Tengku Zul Jadi Penyanyi, Suara Bikin Jatuh Cinta

faktajurnalisa.com - Ustaz Tengku Zulkarnain dikabarkan meninggal dunia di RS Tabrani, Pekanbaru pada Senin (10/5/2021). Dia meninggal setelah dinyatakan positif mengidap virus corona.

Kabar ini tentu membuat banyak orang berduka. Apalagi semasa hidupnya Tengku Zul dikenal sebagai pribadi yang memiliki kepribadian yang baik & tulus.

Salah satu kenangan mendiang Tengku Zul adalah kemampuannya menyanyi. Sebelum belajar Islam, Tengku Zul rupanya sudah memulai karir sebagai musisi.

Fakta tersebut terungkap saat Tengku Zul diwawancarai pakar hukum dan konstitusi Refly Harun pada Juni 2020. Saat itu, Refly menyinggung soal suara merdu Tengku Zul di akun YouTube miliknya.

“... katanya Tengku (Zulkarnain) suaranya bagus, mantan penyanyi RRI (Radio Republik Indonesia - red) itu Tengku,” kata Refly Harun sambil tersenyum.

Tengku Zulkarnain pun mengaku cukup terkenal di dunia musik pada 1980-an. Bahkan, ia mengaku seumuran dengan penyanyi dan juara radio serta bintang televisi Sandro Tobing.

"Saya salah satu penyanyi terbaik untuk jenis hiburan ini di radio dan televisi, bintang radio dan televisi era Sandro Tobing," kata Tengku Zulkarnain.

Jawaban Tengku Zul membuat Refly Harun terkesima. Diakuinya, Sandro Tobing termasuk salah satu penyanyi kondang yang menyanyikan lagu 'Symphony Indah'.

Tengku Zul dengan bangga menjawab bahwa dialah orang pertama di Sumatera Utara yang mampu menyanyikan lagu tersebut hingga final. Kesempatan ini juga dimanfaatkan oleh Tengku Zul untuk menunjukkan kepiawaiannya sebagai penyanyi dengan menyanyikan beberapa bait lagu lawas.

Bercanda, Tengku Zulkarnain bahkan mengatakan bisa membuat istri orang jatuh cinta padanya saat bernyanyi.

“Kalau saya nyanyi, istri orang bisa jatuh cinta dulu,” kata Tengku Zul disambut tawa Refly Harun.

Tak hanya itu, kemampuan Tengku Zulkarnain dalam bermusik sangat luar biasa. Ia rupanya mengaku sebagai multi instrumentalis.

Artinya Tengku Zul memiliki kemampuan menguasai segala jenis alat musik. Keputusannya untuk memperdalam Islam dan meninggalkan dunia musik terjadi pada tahun 1980.

Saat itu, Tengku Zulkar pertama kali mengenal jamaah tablig. Di sana, dia ragu-ragu memilih antara musik dan agama. Hingga akhirnya, dia memilih untuk mengejar Islam.

0 Komentar