Kondisi yang dialami oleh Muntiah, nenek tua yang tinggal di Desa Pangkat Rejo, Kecamatan Sugio, Lamongan, menghajar relawan Yayasan Berbagi Bersama Ikhlas arahan Aipda Purnomo, anggota Satlantas Polres Lamongan.
Saat berkunjung ke kediaman nenek tua, relawan Berkas mencatat kondisi Muntiah.
Video tersebut kemudian diunggah oleh Aipda Purnomo di akun Instagramnya @poernomo_dtt dan sempat mengundang simpati dari netizen yang kemudian menjadi viral.
"Dua hari lalu, kebetulan saat itu relawan kami jalan-jalan dan bertemu (bertemu) orang miskin," kata Purnomo saat dihubungi, Minggu (24/1/2021).
Baca Juga: Ibu Menangis dan Pingsan di Pemakaman Pratu Dedi Hamdani: Jangan Menghalangi, Saya Ingin Bertemu
Dengan menyematkan caption "Berbagi Enak, Sedih Tapi Masih di Lamongan", video berdurasi sekitar dua menit 21 detik yang diunggah Purnomo ini telah dilihat 3.864 netizen dan menuai 71 komentar.
“Ada keponakan tapi mereka di rumah, beda dengan rumah, jadi agak kurang terawat. Apalagi kondisinya sama-sama memprihatinkan,” kata Purnomo.
Muntiah berumur 80 tahun dan sudah pikun, janda dan tidak punya anak. Setiap hari dirawat oleh salah satu keponakannya yang bernama Islama, namun rumahnya berbeda sehingga ia tidak terlalu memperhatikan kondisi Muntiah.
Islam sendiri hanya seorang buruh tani, dengan penghasilan yang lumayan pas-pasan.
“Neneknya sudah pikun, umurnya 80 tahun,” kata Islama.
Sementara itu, Kepala Desa Pangkat Rejo Usmin mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan kepada nenek Muntiah.
Desa tersebut juga memasukkan nama Muntiah dalam daftar penerima bansos dari pemerintah, meski sebelumnya ia tercatat sebagai penduduk di desa lain.
“Tahun 2018 penduduknya sudah kita kelola di sini, karena sebelumnya warga Lawangan Agung. Sekarang setiap bulan sudah mendapat bantuan,” kata Usmin.
Video tersebut rupanya menuai simpati warga, baik yang hanya ingin melihat lebih dekat nenek Muntiah dan memberikan bantuan.
Termasuk, relawan dari File Foundation yang telah menyalurkan bantuan.
0 Komentar