Seorang ulama terhormat di Filipina, Noah Caparino, terkena tembakan di lehernya saat shalat subuh kemarin.
Tapi itu bukanlah berita yang paling mengejutkan. Di sisi lain, cerita setelah nafas terakhir Nuh lebih terasa.
Beberapa gambar tersebar di media sosial dan blog yang memperlihatkan wajah tersenyum Noah dalam balutan kain kipas.
Seorang pengguna Facebook, Abdur-Raheem Mc-Carthy, yang mengunggah foto Nabi Nuh, mengatakan bahwa mangsa penyerang mavt itu aslinya bukan Muslim.
Dia kemudian mengucapkan syahadat di Arab Saudi dan sejak itu aktif sebagai dai.
Portal Asosiasi Cendekiawan Islam Dunia - Asia juga melaporkan bahwa Nuh shalat di masjidnya di Filipina.
Seorang anak didik memberi tahu Nuh bahwa dia adalah salah satu pengkhotbah terbaik di negara itu dan gigih dalam menyebarkan Islam kepada massa.
“Dia tidk pernah lelah atau bosan dalam menyebarkan dakwah di negaranya,” kata anak didik Nuh.
Sejauh ini belum diketahui siapa dalang atau motif penyerangan tersebut.
0 Komentar